Bismillahirrahmanirrahim
Berkumpul untuk berdzikir dalam sebuah halaqah adalah
sesuatu yang sunnah dan tsabit dengan dalil-dalil syari’ah. Allah SWT. Telah
menganjurkannya melalui kitab al-qur’an: (Qs. Al-kahfi: 28)
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ
رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang
yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya;”
Nabi Muhammad SAW. Juga pernah bersabda,
إن لله ملائكة يطوفون في الطرق يلتمسون
أهل الذكر، فإذا وجدوا قوما يذكرون الله تنادوا: هلمُّوا إلى حاجتكم ـ أي وجدوا بغيتهم
ـ قال: فيحفونهم بأجنحتهم إلى السماء الدنيا، قال: فيسألهم ربهم، وهو أعلم منهم، ما
يقول عبادي؟ قال: تقول: يسبحونك ويكبرونك ويحمدونك ويمجدونك، قال: فيقول: هل رأوني؟
قال: فيقولون: لا والله ما رأوك، قال: فيقول: وكيف لو رأوني؟ قال: يقولون: لو رأوك
كانوا أشد لك عبادة، وأشد لك تمجيداً، وأكثر لك تسبيحاً، قال: يقول: فما يسألونني؟
قال: يسألونك الجنة، قال: يقول: وهل رأوها؟ قال: يقولون: لا والله يا رب ما رأوها،
قال: يقول: فكيف لو أنهم رأوها؟ قال: يقولون: لو أنهم رأوها كانوا أشد عليها حرصاً،
وأشد لها طلبا ً، وأعظم فيها رغبة، قال: فمم يتعوذون؟ قال: يقولون: من النار، قال:
يقول: وهل رأوها؟ قال: يقولون: لا والله يا رب ما رأوها، قال: يقول: فكيف لو رأوها؟
قال: يقولون: لو رأوها كانوا أشد منها فراراً، وأشد لها مخافة، قال: فيقول: فأشهدكم
أني قد غفرت لهم، قال: يقول ملك من الملائكة: فيهم فلان ليس منهم، إنما جاء لحاجة،
قال: هم الجلساء لا يشقى بهم جليسهم))
“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang ditugaskan untuk
berkeliling di jalan-jalan untuk melihat ahli-ahli dzikir, Maka apabila mereka
mendapati suatu kaum yang sedang berdzikir kepada Allah mereka menyeru:
sampaikanlah hajat kalian, Maka para malaikat meliputi mereka dengan
sayap-sayap mereka sampai mereka sampai ke langit dunia. Kemudian para malaikat
ditanya oleh Allah yang lebih mengetahui dari pada para malaikat: Apa yang
dikatakan oleh para hamba-hambaku? Para malaikat berucap: Mereka mensucikanMu,
MembesarkanMu, MemujiMu, dan MengagungkanMu. Maka Allah Ta’ala berkata: Apakah
mereka melihatku? Para malaikat menjawab:Tidak, demi Allah, Mereka tidak
melihatMu, Maka Allah berkata: Dan bagaimana jikalau mereka melihatku? Para
malaikat menjawab: Kalau mereka melihatMu mereka akan lebih sangat dalam
beribadah padaMu, Lebih banyak mengagungkanMu,Dan akan bertambah banyak
MensucikanMu.Maka Allah Ta’ala berkata pula: Apa permintaan mereka kepadaka?
Para malaikat menjawab: Mereka meminta kepadaMu surga, Kemudian Allah berkata:
Apakah mereka pernah melihat surge tersebut? Para malaikta menjawab: Belum,
Demi Allah mereka tidak pernah melihatnya.Maka allah berkata: Bagaimana jika
mereka melihatnya? Para malaikat menjawab:Kalau mereka melihatnya niscaya
mereka akan bertambah giat untuk mendapatkannya, dan akan bertambah sangat
memintanya padaMu, dan akan lebih besar keinginan mereka untuk mendapatkannya.
Allah Ta’ala berkata pula: Dari apa mereka meminta perlindungan kepadaka? Para
malaikat menjawab: Mereka meminta perlindungan padaMu dari dari neraka. Allah
berkata pula: Apakah mereka pernah melihatnya? Para mal;aikat menjawab, tidak,
mereka tidak pernah melihatnya, Allah ta’ala berkata: Bagaimana jika mereka
melihatnya? Para malaikat menjawab: Jikalau mereka melihatnya mereka akan
bertambah takut terhadapnya, dan akan bertambah lari mereka darinya, Maka Allah
Ta’ala pun Berkata: Saksikan kamulah bahwa aku telah memberikan ampunan kepada
mereka,Makasalah satu diantara malaikat berkata: diantara para hamba-hambamu
itu ada yang dating hanya karena suatu hajat, Allah berkata: Mereka para ahli
majelis, ia tidak merusak majelis mereka. (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dalam Kitab Sahihnya Judz. 5 Hal. 2353)
Di hadits lain, sebagaimana yang diriwayatkan dari Mu’awiyah,
Mu’awiyah berkata : “Bahwa nabi Muhammad SAW. Keluar menuju suatu halaqah
dari para sahabatnya, kemudian nabi Muhammad SAW. Bertanya kepada para
sahabaynya: Apa yang kalian kerjakan di majelis ini? Para sahabat menjawab:
Kami duduk dan berkumpul untuk berdzikir kepada Allah dan MemujiNya atas nikmat
Islam yang telah diberikanNya kepada kami dan atas nikmat yang telah
diberikanNya pada kami sebab islam…dst...(dan kemudian Mu’awiyah berkata) Nabi
Muhammad SAW. Berkata: Malaikat Jibril datang padaku dan memberitahuku bahwa
Allah Ta’ala membanggakan kalian dihadapan
para malaikat”. (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Mulim dalam kitab
sahihnya Judz.4 Hal. 2075)
Imam An-Nawawi Ra telah menyusun suatu bab dalam kitabnya Riyad
as-shalihin dengan judul : “keutamaan halaqah dzikir” dan memasukkan hadits
yang pertama diatas tadi kedalam bab ini. Dan beliau menyebutkan bahwa Dzikir
menurut Sayri’ah Islamiyah dalam arti luas mempunyai banyak makna dan maksud,
diantaranya: Menyampaikan dan memberitahukan dzat Allah, Atau sifat-sifatNya,
Atau perbuatanNya, Atau Hukum-hukumNya, atau membaca KitabNya, Atau berdo’a
padaNya, Atau membuat puji-pujian terhadapNya dengan mengagungkanNya,
MentauhidkanNya, Mensyukurinya dan MembesarkanNya. Dan tidak ada alasan dan
dalil bagi meraka yang mengatakan bahwa Halaqah yang dimaksudkan disini adalaah
terkhusus halaqah menuntut ilmu.
Imam As-Shan’ani
mengeluarkan dan menyampaikan sebuah hadits yang berkaitan dengan
keutamaan halaqah dzikir;
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ما جلس قوم مجلسا يذكرون الله فيه الا حفتهم الملائكة وغشيتهم الرحمة وذكرهم الله فيمن عنده (رواه مسلم)
عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ما جلس قوم مجلسا يذكرون الله فيه الا حفتهم الملائكة وغشيتهم الرحمة وذكرهم الله فيمن عنده (رواه مسلم)
“Dari
abu Hurairah Ra. Ia berkata : Rasulullah SAW. Bersabda: Tidaklah suatu kaum
duduk dalam suatu majelis untuk bedzikir kepada Allah Ta’ala kecuali para
malaikat akan mengelilingi mereka, dan Rahmat allah akan menaungi mereka, dan
Allah akan menyebut mereka pada orang-orang yang disisiNya”
Kemudian Imam
As-shan’ani menjelaskan, bahwa hadits ini menunjukkan dan menjadi dalil atas
keutamaan halaqah dzikir, dan keutamaan orang-orang yang berdzikir, dan juga
keutamaan berkumpul untuk melaksanakan dziikir.
Imam As-shan’ani juga
menjelaskan, bahwa yang di maqsud dengan Berdzikir disini adalah: Tasbih,
Tahmid, Membaca Al-quran dan sebagainya,
Dan dzikir disini juga termasuk Do’a, Shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Dan juga
saling menceritakan Nikmat-nikmat Allah Ta’ala. (Dikutip dari kitab Subulu
As-salam Milik Imam As-shan’ani judz 2 Hal. 700)
Baiklah, dari uraian
diatas dapat kita simpulkan bahwa berdzikir berjama’ah dalam suatu halaqah
bukanlah hal yang bid’ah, dan bukan pula sesuatu yang tidak berdasar. Dalil dan
alasannya telah tsabit dan jelas dalam al-qur’an dan sunnah. Dan berdzikir
berjama’ah adalah termasuk amalan sunnah yang dianjurkan oleh syari’ah.
Wallahu a’lam.
-Diterjemahkan dari kitab Al-bayan Al-qawym milik Prof. Dr. As-syekh Ali Jum'ah
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !